Dibuat
oleh Kelompok 6 :

Assalamualaikum wr wb
Puji syukur kami
panjatkan kepada Alla SWT, karena berkat rahmat dan kesehatan yang telah diberikan Allah kepada kami, sehinga kami
dapat meneyelesaikan penelitian ini
dengan baik. Dan juga tak lupa kami ucapakan terimakasih kepada Ibu Teno Heika yang telah memberikan
kami bimbing dengan sabarnya, dan juga
atas materi-materi dan arahan yang telah beliau berikan kepada kami , serta
dorongan-dorongan yang tidak henti-hentinya beliau berikan kepada kami.
Sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan mencatatnya
dalam bentuk laporan ini. Walaupun sekiranya hasil laporan dan penelitian kami
jauh dari kata sempurna, karena ketidak sempurnaan pada hakikatnya melakat pada
diri manusia. Tapi kami tetaplah
melakukan penelitian ini dengan sepenuh hati dan kerja keras yang tiada
henti agar penelitian dan laporan kami setidanya mendekati sempurna.
Kapuas,
29 Februari 2016
BAB I
Pendahuluan
I) Latar
Belakang : Dalam alam sekitar tentu kita banyak melihat
tentang peristiwa biologi yang terjadi dan
pernah kita pelajari dalam lapisan pendidikan. Pernahkah kalian berniat
ingin membuktikan hal itu..? atau pernah kalian berpikir apakah hal itu
benar-benar tejadi.? Apakah kalian mempercayai sepenuhnya teori-teori yang
disampaikan para tokoh-tokoh biologi itu..? Nah semua pertanyaan itu yang
mendasari kami melakukan penelitian tentang transport inter membrane. Bukannya
kami tidak percaya tentang teori transport membrane hanya saja kami ingin
membuktikan benar adanya hal itu. Terutama proses osmosis yang menurut kami
peribadi merupakan sebuah kejadian yang amat luar biasa. Dan kami akan
membuktikanya dengan melakukan percobaan pada sebuah telur, yang biasa
digambarkan sebagai sebuah sel. Nah disini kami akan menguji apakah benar telur
yang direndam dalam cairan garam dalam waktu tertentu akan menjadi asin.
I) Tujuan
peneliti : Percobaan ini kami
lakukan guna ingin mengetahui lebih jauh mengenai peristiwa osmosis pada sebuah
telur dan agar kami dapat lebih memahami bahwa benar adanya peristiwa osmosis
dalam kehidupan sahari-hari.
II). Manfaat penelitian : Penelitian ini kami
lakukan dengan tujuan ingin berbagi hasil dari penelitian kami, kepada siswa(i)
atau masyarakat luas tentang penelitian kami ini, agar sekiranya dapat memberikan manfaat dan juga dapat
digunakan, Baik itu dalam hal pembelajaran ataupun sebagai contoh untuk
melakukan penelitian yang sama
BAB II
Tinjauan Pustaka
I). Landasan Teori
Pada membran sel
terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar permukaan. Pernyataan
ini berdasarkan atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson pada
tahun 1972 tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik
fluid. Dengan melihat struktur seperti yang disebutkan di
atas, membran bukan hanya sebagai pembatas suatu sel, tetapi lebih kompleks
lagi karena membran memiliki kegunaan lain seperti berperan dalam lalu lintas
keluar masuknya sel.
Transportasi molekul
yang menuruni gradien konsentrasi disebut dengan transportasi pasif,
sedangkan transportasi molekul yang melawan gradien konsentrasi disebut transportasi
aktif. Molekul-molekul yang
berukuran besar dalam proses transportasinya melibatkan pelekukan membran sel
sehingga membentuk suatu vesikula. Transportasi aktif meliputi proses pompa
ATP, eksositosis, dan endositosis. Adapun transpor pasif meliputi proses
difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
Transpor pada membran
tergantung pada ukuran molekul dan konsep zat yang melewati membran sel
tersebut molekul-molekul yang berukuran kecil dapat melalui membran sel dengan
dua cara, yaitu:
· Dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah, atau bisa juga
· Menuruni gradien konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah.
BAB III
Metode
Penelitian
I). Alat
Ø Buah Toples
Ø Sendok makan ( Pengaduk lainnya )
Ø Alat Ukur ( Timbangan dan gelas ukur )
Ø Amplas
Ø Ember
Ø Kantong kresek
Ø Kain lap
II). Bahan-bahan
Ø
10 butir telur bermutu
bagus
ü
5 Butir telur Ayam
ü
5 butirnya lagi telur
bebek
Ø
Garam yang bertekstur
kasar sebanyak 400 gram ( sebenarnya garam yang digunakan bebas cuman karena,
garam kasar harga perkilonya relatif murah jadi kami merekomendasikan
menggunakan garam kasar J )
Ø
Air bersih 1000 ml
Catatan :
“Komposisi air
perendaman untuk 10 butir telur kami menggunakan 1000 ml air bersih dan 400 grm
garam kasar. Kalau teman-teman mau membuat telur asin skala besar tinggal
disesuaikan saja komposisi yang teman-teman perlukan.”
Conoh 10 butir
mmemerlukan 1000 ml air dan 400 gram garam.
Maka rumusnya :
Maka rumusnya :
Bisa digunakan juga untuk menghitung perbandingangaram yang digunakan.
II). Waku dan tempat penelitian
Hari :
Senin 29 Feb -18 Mar 2016
Tempat :
MAN SELAT TENGAH KUALA KAPUAS.
III).
Cara kerja penelitian
1)
Rendam telur di dalam
air bersih kurang lebih 2 menit. Perhatikan saat merendam “jika telur
mengapung” berarti telur tersebut jelek (jangan digunakan).
Catatan :
“Sebenarnya proses perendaman hanya bertujuan untuk mengetahui kualitas
telur dan untuk mempermudah membersihkan
cangkang telur dari kotoran ayam tau bebek yang menempel dicangkangnya. Kalau
teman-teman ingin melewatkan step ini sebenarnya tidak akan mempengarui hasil
telur asin yang dibuat , hanya saja kita menghindari memproses atau mengolah telur yang sudah rusak. Jadi
kami merekomendasikan step ini jangan sampai dilewatkan.
2)
Kemudian bersihkan
telur dengan menggunakan tangan atau spon hingga kotoran bersih, tujuanya
adalah agar kotoran tidak menyebabkan telur rusak saat proses pengasinan.
3)
Keringkan telur yang
sudah di cuci bersih tadi mengunakan kain, lalu gosok dengan amplas halus,
tujuanya adalah agar pori-pori telur terbuka, namun jangan terlalu lama
menggosoknya.
4)
Kemudian letakkan di
toples, susun dengan rapih.
5)
Campur garam dan air di
tempat lain, setelah garam larut (menjadi air), tuangkan air garam ke toples
yang berissi telur.
6)
Ternyata telur jadi
mengapung karena air mengandung garam. Maka solusinya adalah dengan menyiapkan
kantong plastik ukuran 1kg yang di isi air (isi 1/2 saja airnya) berfungsi
untuk menindih telur agar tenggelam sepenuhnya di dalam air. Pastikan seluruh
bagian telur terendam dalam air.
7)
Tutup rapat toples,
biarkan selama 12 hari sudah bisa di buka rasanya juga sudah enak. Jika ingin
lebih “Masir” biarkan selama 3 minggu hasilnya tentunya lebih awet dan tahan.
8)
Untuk memask anda bisa
memasaknya dengan merebus di air mendidih dengan api sedang selama 1 jam.
Bisa juga di kukus dengan durasi waktu yang sama.
BAB 4
Hasil Penelitian
I). Data penelitian
Tabel Pengamatan
( Telur Bebek )
Hari
|
Jumlah Telur
|
Kondisi Telur
|
Keterangan
|
1
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
2
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
3
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
4
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
5
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
6
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
7
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
8
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
9
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
10
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
11
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
12
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
13
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
15
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
16
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
17
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
18
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
19
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
Tabel Pengamatan
( Telur Ayam )
Hari
|
Jumlah Telur
|
Kondisi Telur
|
Keterangan
|
1
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
2
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
3
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
4
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
5
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
6
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
7
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
8
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
9
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
10
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
11
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
12
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
13
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
15
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
16
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
17
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
18
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
19
|
5 Butir
|
ü
|
Bagus
|
BAB 5
Penutup
I).
Kesimpulan
Dari
percobaan ini kami telah mengetahui bahwa proses osmosis benar nyata adanya.
Perpindahan molekul-molekul zat pelarut (air) yang berkonsentrasi tinggi menuju
zat pelarut yang berkonstrasi lebih rendah melalui membran semipermiabel. Dalam
hal ini telur yang awalnya tidak berasa asin pada umunya, setelah kami rendam
dalam larutan garam (Hipertonik) untuk beberapa waktu mengalami perubahan rasa
menjadi asin. Ini membuktikan bahwasanya garam yang tadinya berada atau
bercampur dengan air kini masuk kedalam telur tesebut. Bagaimana caranya…? Nah
itu dia yang namanya proses osmosis masuknya molekul-molekul dari zat pelarut
berkonsentrasi tinggi atau cairan garam kedalam telur yang berkonsentrasi lebih rendah.
Telur yang
digunakanpun akan memperngaruhi proses osmosi, kami menggunakan 2 jenis telur
ayam dan bebek. Kedua telur tersebut
padahal kami beri perlakuan yang sama hanya saja hasil yang dihasilkan jauh
berbeda. Telur bebek yang banyak direkomendasikan sebagai telur yang paling
cocok digunakan untuk pembuatan telur asin atau pembuktian terjadinya proses
osmosis, menunjukkan hasil yang memuaskan. Telur asin yang dihasilkan dari telur bebek
memiliki kualitas yang bagus. Tapi telur ayam yang sangat jarang sekali
masyarakat gunakan sebagai bahan pembuatan telur asin, menunjukkan hasil yang
agak mengecewakan. Proses osmosis pada
telur ayam tidak terjadi sebagus pada telur bebek. Jadi pada percobaan
ini kami menyimpulkan bahwa proses osmosis benar adanya dan proses itu terlihat
jelas pada percobaan yang kami lakukan pada telur bebek.
II). Saran
Kami berharap laporan hasil penelitian ini sedikit banyaknya
memberikan manfaat, baik dalam proses mengajar dan belajar ataupun pada semua
lapisan masyarakat.
Dokumentasi
Iya sama2, semoga bermanfaat ya Ka.
ReplyDelete