-->

Praktik Biologi ( Osmosis )



Dibuat oleh Kelompok 6  :

colection copy.jpgMadrasah Aliyah Negri Selat Tengah Kuala Kapuas Tahun Ajaran 2015/2016


Assalamualaikum wr wb


          Puji syukur kami panjatkan kepada Alla SWT, karena berkat rahmat dan kesehatan yang telah  diberikan Allah kepada kami, sehinga kami dapat meneyelesaikan penelitian ini  dengan baik. Dan juga tak lupa kami ucapakan terimakasih  kepada Ibu Teno Heika yang telah memberikan kami bimbing  dengan sabarnya, dan juga atas materi-materi dan arahan yang telah beliau berikan kepada kami , serta dorongan-dorongan yang tidak henti-hentinya beliau berikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan mencatatnya dalam bentuk laporan ini. Walaupun sekiranya hasil laporan dan penelitian kami jauh dari kata sempurna, karena ketidak sempurnaan pada hakikatnya melakat pada diri manusia. Tapi  kami  tetaplah  melakukan penelitian ini dengan sepenuh hati dan kerja keras yang tiada henti agar penelitian dan laporan kami setidanya mendekati sempurna.
                                                                                                                                                                                                                            Kapuas, 29 Februari 2016









BAB I
Pendahuluan
I) Latar Belakang                   :       Dalam alam sekitar tentu kita banyak melihat tentang peristiwa biologi yang terjadi dan  pernah kita pelajari dalam lapisan pendidikan. Pernahkah kalian berniat ingin membuktikan hal itu..? atau pernah kalian berpikir apakah hal itu benar-benar tejadi.? Apakah kalian mempercayai sepenuhnya teori-teori yang disampaikan para tokoh-tokoh biologi itu..? Nah semua pertanyaan itu yang mendasari kami melakukan penelitian tentang transport inter membrane. Bukannya kami tidak percaya tentang teori transport membrane hanya saja kami ingin membuktikan benar adanya hal itu. Terutama proses osmosis yang menurut kami peribadi merupakan sebuah kejadian yang amat luar biasa. Dan kami akan membuktikanya dengan melakukan percobaan pada sebuah telur, yang biasa digambarkan sebagai sebuah sel. Nah disini kami akan menguji apakah benar telur yang direndam dalam cairan garam dalam waktu tertentu akan menjadi asin.

I) Tujuan peneliti                    :       Percobaan ini kami lakukan guna ingin mengetahui lebih jauh mengenai peristiwa osmosis pada sebuah telur dan agar kami dapat lebih memahami bahwa benar adanya peristiwa osmosis dalam kehidupan sahari-hari.

II). Manfaat penelitian          :       Penelitian ini kami lakukan dengan tujuan ingin berbagi hasil dari penelitian kami, kepada siswa(i) atau masyarakat luas tentang penelitian kami ini, agar sekiranya  dapat memberikan manfaat dan juga dapat digunakan, Baik itu dalam hal pembelajaran ataupun sebagai contoh untuk melakukan penelitian yang sama
                                                   


BAB II
Tinjauan Pustaka
I). Landasan Teori
Pada membran sel terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar permukaan. Pernyataan ini berdasarkan atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson pada tahun 1972 tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid. Dengan melihat struktur seperti yang disebutkan di atas, membran bukan hanya sebagai pembatas suatu sel, tetapi lebih kompleks lagi karena membran memiliki kegunaan lain seperti berperan dalam lalu lintas keluar masuknya sel.
Transportasi molekul yang menuruni gradien konsentrasi disebut dengan transportasi pasif, sedangkan transportasi molekul yang melawan gradien konsentrasi disebut transportasi aktif.  Molekul-molekul yang berukuran besar dalam proses transportasinya melibatkan pelekukan membran sel sehingga membentuk suatu vesikula. Transportasi aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis. Adapun transpor pasif meliputi proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
Transpor pada membran tergantung pada ukuran molekul dan konsep zat yang melewati membran sel tersebut molekul-molekul yang berukuran kecil dapat melalui membran sel dengan dua cara, yaitu:
        · Dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga
        · Menuruni gradien konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.











BAB III
Metode Penelitian
I). Alat
Ø  Buah Toples
Ø  Sendok makan ( Pengaduk lainnya )
Ø  Alat Ukur ( Timbangan dan gelas ukur )
Ø  Amplas
Ø  Ember
Ø  Kantong kresek
Ø  Kain lap

II). Bahan-bahan
Ø  10 butir telur bermutu bagus
ü  5 Butir telur Ayam
ü  5 butirnya lagi telur bebek
Ø  Garam yang bertekstur kasar sebanyak 400 gram ( sebenarnya garam yang digunakan bebas cuman karena, garam kasar harga perkilonya relatif murah jadi kami merekomendasikan menggunakan garam kasar J )
Ø  Air bersih 1000 ml
Catatan :
“Komposisi air perendaman untuk 10 butir telur kami menggunakan 1000 ml air bersih dan 400 grm garam kasar. Kalau teman-teman mau membuat telur asin skala besar tinggal disesuaikan saja komposisi yang teman-teman perlukan.”

Lakukan saja perbandingan biasa.
Conoh 10 butir mmemerlukan 1000 ml air dan 400 gram garam.
Maka rumusnya :
                           

Bisa digunakan juga untuk menghitung perbandingangaram yang digunakan.

II). Waku dan tempat penelitian
Hari                                             : Senin 29 Feb -18 Mar 2016
Tempat                                        : MAN SELAT TENGAH KUALA KAPUAS.

III). Cara kerja penelitian
1)       Rendam telur di dalam air bersih kurang lebih 2 menit. Perhatikan saat merendam “jika telur mengapung” berarti telur tersebut jelek (jangan digunakan).
Catatan :
“Sebenarnya proses perendaman hanya bertujuan untuk mengetahui kualitas telur dan  untuk mempermudah membersihkan cangkang telur dari kotoran ayam tau bebek yang menempel dicangkangnya. Kalau teman-teman ingin melewatkan step ini sebenarnya tidak akan mempengarui hasil telur asin yang dibuat , hanya saja kita menghindari memproses  atau mengolah telur yang sudah rusak. Jadi kami merekomendasikan step ini jangan sampai dilewatkan.
2)       Kemudian bersihkan telur dengan menggunakan tangan atau spon hingga kotoran bersih, tujuanya adalah agar kotoran tidak menyebabkan telur rusak saat proses pengasinan.
3)       Keringkan telur yang sudah di cuci bersih tadi mengunakan kain, lalu gosok dengan amplas halus, tujuanya adalah agar pori-pori telur terbuka, namun jangan terlalu lama menggosoknya.
4)       Kemudian letakkan di toples, susun dengan rapih.
5)       Campur garam dan air di tempat lain, setelah garam larut (menjadi air), tuangkan air garam ke toples yang berissi telur.
6)       Ternyata telur jadi mengapung karena air mengandung garam. Maka solusinya adalah dengan menyiapkan kantong plastik ukuran 1kg yang di isi air (isi 1/2 saja airnya) berfungsi untuk menindih telur agar tenggelam sepenuhnya di dalam air. Pastikan seluruh bagian telur terendam dalam air.
7)       Tutup rapat toples, biarkan selama 12 hari sudah bisa di buka rasanya juga sudah enak. Jika ingin lebih “Masir” biarkan selama 3 minggu hasilnya tentunya lebih awet dan tahan.
8)       Untuk memask anda bisa memasaknya dengan merebus di air mendidih dengan api sedang selama 1 jam.  Bisa juga di kukus dengan durasi waktu yang sama.





BAB 4
Hasil Penelitian
I). Data penelitian
Tabel Pengamatan
( Telur Bebek )


Hari

Jumlah Telur

Kondisi Telur

Keterangan
1
5 Butir
ü   
Bagus
2
5 Butir
ü   
Bagus
3
5 Butir
ü   
Bagus
4
5 Butir
ü   
Bagus
5
5 Butir
ü   
Bagus
6
5 Butir
ü   
Bagus
7
5 Butir
ü   
Bagus
8
5 Butir
ü   
Bagus
9
5 Butir
ü   
Bagus
10
5 Butir
ü   
Bagus
11
5 Butir
ü   
Bagus
12
5 Butir
ü   
Bagus
13
5 Butir
ü   
Bagus
15
5 Butir
ü   
Bagus
16
5 Butir
ü   
Bagus
17
5 Butir
ü   
Bagus
18
5 Butir
ü   
Bagus
19
5 Butir
ü   
Bagus








Tabel Pengamatan
( Telur Ayam )


Hari

Jumlah Telur

Kondisi Telur

Keterangan
1
5 Butir
ü   
Bagus
2
5 Butir
ü   
Bagus
3
5 Butir
ü   
Bagus
4
5 Butir
ü   
Bagus
5
5 Butir
ü   
Bagus
6
5 Butir
ü   
Bagus
7
5 Butir
ü   
Bagus
8
5 Butir
ü   
Bagus
9
5 Butir
ü   
Bagus
10
5 Butir
ü   
Bagus
11
5 Butir
ü   
Bagus
12
5 Butir
ü   
Bagus
13
5 Butir
ü   
Bagus
15
5 Butir
ü   
Bagus
16
5 Butir
ü   
Bagus
17
5 Butir
ü   
Bagus
18
5 Butir
ü   
Bagus
19
5 Butir
ü   
Bagus










BAB 5
Penutup
I). Kesimpulan

                   Dari percobaan ini kami telah mengetahui bahwa proses osmosis benar nyata adanya. Perpindahan molekul-molekul zat pelarut (air) yang berkonsentrasi tinggi menuju zat pelarut yang berkonstrasi lebih rendah melalui membran semipermiabel. Dalam hal ini telur yang awalnya tidak berasa asin pada umunya, setelah kami rendam dalam larutan garam (Hipertonik) untuk beberapa waktu mengalami perubahan rasa menjadi asin. Ini membuktikan bahwasanya garam yang tadinya berada atau bercampur dengan air kini masuk kedalam telur tesebut. Bagaimana caranya…? Nah itu dia yang namanya proses osmosis masuknya molekul-molekul dari zat pelarut berkonsentrasi tinggi atau cairan garam kedalam telur yang berkonsentrasi   lebih rendah.
                   Telur yang digunakanpun akan memperngaruhi proses osmosi, kami menggunakan 2 jenis telur ayam dan bebek.  Kedua telur tersebut padahal kami beri perlakuan yang sama hanya saja hasil yang dihasilkan jauh berbeda. Telur bebek yang banyak direkomendasikan sebagai telur yang paling cocok digunakan untuk pembuatan telur asin atau pembuktian terjadinya proses osmosis, menunjukkan hasil yang memuaskan. Telur  asin yang dihasilkan dari telur bebek memiliki kualitas yang bagus. Tapi telur ayam yang sangat jarang sekali masyarakat gunakan sebagai bahan pembuatan telur asin, menunjukkan hasil yang agak mengecewakan. Proses osmosis pada  telur ayam tidak terjadi sebagus pada telur bebek. Jadi pada percobaan ini kami menyimpulkan bahwa proses osmosis benar adanya dan proses itu terlihat jelas pada percobaan yang kami lakukan pada telur bebek.


II). Saran

                   Kami berharap laporan hasil penelitian ini sedikit banyaknya memberikan manfaat, baik dalam proses mengajar dan belajar ataupun pada semua lapisan masyarakat.











Dokumentasi






















































1 Comment for:

Praktik Biologi ( Osmosis )