Cerpen Karena Matematika
By
Cerpen ini mencertikan tentang seoarang anak laki-laki yang sangat buruk dalam pelajaran matematika dan dia amat teramat membencinya, karena kebenciannya itu terhadap matematika. entah mungkin karma atau apa dia mendapat tugas menyeselsaikan 100 soal Matematika dalam 2 hari. hahah itu merupakan petaka terbesar buat tokoh utama cerpen ini, namun hal yang tidak disangka-sangka dia bertemu hemmm mau tahu bertemu siapa langsung cek aja cerpen " Karena Matematika "
Dia adalah waita paling jenius yang pernah saya
jumpai, Itu kutipan kata yang terucap pertama kali saat mengetahui keahliannya
dalam ilmu matematika. Tidak jarang anak laki-laki disekolahku berusaha
untuk mendekatinya hanya untuk minta dikerjakan PR doang, hemm dasar Oon.
Ada rasa iri bercampur kagum pada diriku, aku adalah
Sem (SEMY KURNIAWAN), seorang anak laki-laki sederhana yang IQ-nya tidak
terlalu tinggi tapi katanya aku mirip Harry Potter KW 3 hehehehhe.., mimpi
kaliya
Aku lahir dikeluarga yang sederhana tapi kayak akan
cinta . orang tuaku hanya seorang petani , tidak heran kalau orangtuaku sangat
hemat dengan apa yang mereka miliki karena mereka tahu betapa susahnya
mendapatkan itu semua.
(tadia saya bilang orangtua saya hematkan, tapi mereka
tidak berarti pelit)
Aku harus banyak-banyak bersyukur karena telah dilahirkan diluarga ini.
Aku tertunduk membayangkan kejadian yang aku
alami tadi pagi disekolah, lisa orang pertama yang membuatku jatuh cinta
sekaligus kagum. Walaupun baru tadi oagi aku kenal dia. Dia sangat berbeda
dengan wanita lain yang ada disekolahku, dan seperti yang aku dengar dari sinta
sahabatnya lisa.
“Dia itu tidak pernah pacaran apalagi dekat sama
cowok” gitu kata sinta. Jadi aku simpulkan laki-laki yang ada disekolah ku ini
merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan yaitu, minder karena dia
terlalu jenius sebagai seorang cewek makanya tidak ada yang berani macarin dia.
Tapi disisi lain aku berpikir ini adalah kesempatan emas baut aku mendekati
dia.
Hemmm tapi……
Kata sahabatku waktu aku cerita kemaren, aku harus
meningkatkan IQ ku dulu baru boleh
pacarin dia, Gilaaaaa Mana mungkin kan..?
***
PR numpuk , aku bingung. Mana mungkin aku dapat
menyelesaikan 100 soal dalam waktu 4 hari saja..? ,ditambah aku tidak memiliki
guru pembimbing, kayaknya aku harus protes sama pak Budi guru matematikaku, hem
tunggu aja nanti pak aku pasti akan datang…………………
Mungkin aku bisa gila soal-soal tentang matematika
semua men tidakkkkkkkk.
Tok ..tok…tok…tok…, pak Budi , pak budi
“ iya ada apa…?
“ boleh masuk gak
pa…?
“Iya masuk aja, hem
ada apa, apa PR yang bapak berikan kurang….?
“Aduh mana mungkin
bisa kurang sih pah, malah PR yang napak berikan terlalu banyak..!
“Lanta atas dasar apa
kamu datang kemari..?
“Begini pak,
murid-murid yang laon ada guru pembimbingnya masa saya gak ada pak..?
“Oh, masalah itu.
Tenang aja bapak sudak siapkan guru pembimbing buat kamu, tapi karena guru-guru
sudah ada banyak dipakai oleh murid-murid yang lain, jadi bapak putuskan yang
membimbing kamu adalah lisa kelas XI A.
“Apa…..? , hem
kok harus dia sih pak..?
“Jadi kamu gak mau..?
“Bukannya begitu sih
pak.
“Ya sudah pokoknya
nanti kamu dibimbing oleh lisa, mulai besok ya sudah pulang sana udah
sore nih.
“Iya pak.
"
Senin"
Gila hari ini hari pertama aku dibimbing oleh lisa,
bukannya gak mau tapi ya takut gak konsen aja lau yang membimbing aku
malaikat dari surga hehehe.
“sem..Semmy (pangil
lisa)
Jantungku langsung terhenti berdetak karena aku kenal
suara ini. Lisapun menghampiriku yang berdiri kaku bagaikan patung.
“Hey semmy, halo
halo…
Hah semmy teriak lisa sambil menyubit lenganku dengan
keras.
“Aww, sakit tau. Apa
apaan sih lis..?
“Kamu yang apa apaan
, kamu diamin aku hampir 5 menit…!
“Hah masa..?, Maaf
lis. Aku gak tau tiba-tiba semuanya lenyap saat kau memangilku.
“Apa apaan sih sem
“hehehehehehehe
bencanda lis.(terlihat jelas pipi lisa memerah hahahahaha tertawa jahat).
“kita belajar dimana,
Tanya lisa
“Dimana aja deh.
“Disini aja ya….?
“Hah apa disini,
kenapa gak dipelaminan aja….?
“Apa Sem…..?
“Ah, gak papa.
“Jadi kita belajar
dimana(tanya ku) …?
“Loe, kok kamu
mengulang bahasan yang tadi udah kita bahas ..
“Masa lis..?
“Iya tahu.
“Sorry aku terpana..
“heh, ayo kita
mulai…!
“Ayo.
Pagi itu berjalan dengan sangat lancar. Lisa memang
baik cantik, dan tidak lupa jenius. 20 soal sudah aku selesaikan dengan mudah
dan itu tak mungkin bias terjadi tanpa bantuan lisa.
***
Pulang bersama lisa, merupakan pengalaman pertamaku . sedang dengan
mantan pacar aja aku gak pernah pulang bareng (hemm tragis amatya kisah
asmaraku dulu heheheh, bukannya mau curhatya).
“Lissss, Lisa..
“Apa Sem…?
“Kita mampir brli Es
dulu yuk, haus nih. Ya ya ya ya ya
“Gak ah, nanti ibuku
marah kalau aku pulangnya telat.
“Tapi kan cuman
sebentar…!
“Iya aku tahu tapi,
ah mendingan nanti aja kapa-kapan gimana…?
“Iya deh, tapi janji
ya..?
“Iya aku janji.
Karena lisa gak mau ku ajak buat beli es ya udah kami
langsung lanjutin perjalanan pulang, sebenarnya agak kesal sih. Tapi ya udah
lagian dia juga udah janji sama aku. Udah sampai dipersimpangan jalan dimana
tempat kami harus berpisah, aku tambah menyesal kenapa aku enggak satu komplek
sama dia. Oh tuhan ada apa ini, gak ada yang namanya serba kebetulan diantara
kami. Biasanya disinetron-sinetron yang kebetulan, kebetulan itu sangat sering
terjadi.
***
Hari-hari ku, kulalui bersama lisa. Hem tak terasa
tugasku sudah hampir selesai keren kan, dalam waktu 2 hari aku daan lisa
menyelesaikan 50 soal dan itu artinya Prku tinggal 50 lagi , ah senangnya dan
waktu yang tertinggal 2 hari lagi. Moga aja selesai tepat waktu.
Tapi…!
Mungkinkah lisa masih mau bersamaku walau tugasnya
sudah selesai, aku sih berencana untuk mengungkapkan perasaanku kepada lisa
disaat terakhir dia bertugas untuk membimbing aku.
Yah , cuman sebuah rencana yang tak mungkin
terwujudkan, karena aku belum punya terlalu banyak nyali buat mengatakannya itu.
“Rabu”
Hari ini aku ad janji sama lisa ketemu diperpustakaan
sekolah. Aku berlari sekuat mungkin menuju perpustakaan agar lisa ditak terlalu
lama menungggu, karena kayaknya sudah agak terlambat 15 menit dari waktu yang
sudah ku sepakati dengan lisa. Tidak enak kan kalau aku terlambat dan masa aku
sebagai seoeang laki-laki ditunggu oleh wanita.
“Hah……. Hah, capeknya, ah yang penting sudah sampai,
tapi mana lisa ya…?
Aku mencari lisa disetiap sudut perpustakaan namun
nihil tidak ada hasilnya, bingung juga padahalhan udah jam istirahat dan malah
sudah berlalu 15 menit. Apa mugkin orang kayak lisa bisa lupa dengan janji..?,
ah gak mungkin, apa mungkin dia masih dikelas, atau ,ungkin lagi banyak tugas,
ah terlalu banyak kemungkinan yang terbayang dikepalaku. Dan aku putuskan
buat nyusul dia dikelas.
Lisa, eh semuanya ada lihat lisa gak..?
“lisa..?
“iya, ada gak penting
nih cepat jawab..!
“Dari tadi pagi sih
aku gak lihat dia sem, (ucap salah satu teman lisa)
“oh gitu, ya sudah
terima kasih ya semua.
Duh tambah pusing nih aku apa mungkin dia lagi..?,
atau dia, masa dia, ah bingung. Kenapa aku harus mikir hal yang aneh-aneh
tentang lisa sih, ah jangan sampai. Iya ya mending aku telpun aja dia.
“halo lis.
“Iya halo ada apa
sem…?
“Kamu dimana lis, aku
bingung nyari-nyari kamu keliling sekolah dan asal kamu tahu aku nugguin kamu
hampir setengah jam tau gak…!
“Gitu ya, maafin aku
sem , aku gak bisa kesekolah karena aku lagi sakit.!
“Apaaaaaaaaaaa..?, ya
sudah kamu istirahat aja cepat sembuh ya lis.
“Iya sem makasih.
Oh ternyata lisa sakit gimana dengan Pr – Pr ku ya..? okay jadi aku tidak boleh
tergantung dengan lisa cuman gara-gara dia pembimbing belajarku, jadi aku harus
berusaha sendiri buat menyelesaikan soal-soal yang tersisa.
30 menit berlalu namun tidak ada satu soalpun yang
dapat aku peccahkan, ini apa aku yang terlalu bodoh atau memang soalnya yang
terlalu sulit. Tidaakkkkk, lisa bantuin aku…..!!!
“eh, eh … apa-apaan
nih teriak-teriak diperpustakaan
“he..he maaf bu, lagi
pusing nih, mending ibu bantuin aku daripada marah-marah gak jelas gitu..!,
gimana bu..?
“Dasar murid kurang
ajar..!
“Aduh, saya salah
yaBu maafin saya ya bu.
“Awas kamu kalu
teriak-teriak lagi..?
“Iya ibu guruku yang
cantik.
Dasar guru yang tidak punya perasaan, muridnya lagi
pusing bin alia bingung bukannya dibantuin malah dimarahin, Hem dasar.
“Bete, bete,
bete……..!!!!!!
“Semmy, keluar dari
perpustakaan ini…!
“Tapi bu…?
“Pokonya ke-lu-ar.!
“Hoh dasar, aku cabut
kata-kataku kalau sudah bilang dia cantik.
Hari yang sangat membosankan, oh iya mending aku
pulang saja . kan gak asik kalau masih bertahan didalam sekolah ini tanpa
hadirnya lisa. Kayaknya aku tidak ada gunanya ya…?
“Malam Hari”
Melihat bulan dengan hiasan berjuta-juta bintang
disekitarnya sangat pemandangan yang indah, apalagi ditambah sedikit eh hangat
dan wafer coklat kesukaanku, hemmmmmm enak-nya.
(ded, dedd, dedddddd), bunyi suara hpku.
Ah ada sms dari lisa.
“Gimana Prnya sem..?
“Apanya yang gimana?,
satupun soal tidak ada yang aku mengerti dan itu karena tanpa bantuan mu lis…!
“Dasar pemalas..!
“Bukannya pemalas
tapi susah lis.
“Ya sudah aku
istirahat dulu.
Disekolah dimarahin ibu guru, di sms dimarahin sama lisa huh hari yang sangat
berat baut seorang semmy, mungkinkah aku dapat bertahan dalam situasi yang
sangat memujukkan aku. Ah pusing mending tenangkan diri dengan tidur aja.
“Ma, mama…!
“Iya ada apa sem..?
“Aku tidur dulu
ya..!, wafer dan tehnya masih ada diluar.
“loh, kok ditinggal
sih sem, kamu ambil dulu sana..!
“Gak ah ma udah
ngantuk berat nih, mama ja ya, ya ya ya..?
“Iya, ya udah cepat
sana tidur.
Akhir dari cerpen
“KARENA MATEMATIKA” part I, tunggu part duanya ya….
Selamat membaca by:
Bang Jai (Muhammad Jailani)
Cie cie 😀😉
ReplyDelete