Kumpulan Puisi Lilis Karlina (Bermimpi Berubah Jadi Segumpal Awan Hitam*)

Goresantanganbangjai - Kumpulan Puisi Lilis Karlina, kali ini Bang Jai akan posting puisi lagi, karena akhir-akhir ini banyak yang kirim puisi, harusnya memang begitu yah, walaupun lagi di rumah aja dan lagi work from home kita harus terus berkarya. Puisi kali ini berjumlah 4 buah dengan judul, Puisi Pulang, Puisi di bawah kursi, Puisi kening dan pusi  lembah lebah. Tidak perlu banyak intro, sebelum kita menikmati keindahan puisi dari Mbak Karlina asal Madiun ini mari kita kenalan dulu.

Lilis Karlina (Aku Bermimpi Berubah Jadi Segumpal Awan Hitam) Penulis puisi pulang, di bawah kursi, keniang dan lembah lebah.

Nama Lilis Karlina, lahir di Madiun 18 Juni 1997, dengan nama pena Lilis Wooden, menamatkan sekolah di MAN Rejosari, pernah mengikuti ekstra teater Tangga, suka sekali dengan anak kecil dan hal-hal yang aneh. Tujuan utama hidup bisa memeluk ibu. Alumni AIS #2, bergiat di Competer dan sedang belajar di kelas Quote AIS #1.

Bisa saling kenal di akun IG @putrililis1806

"Jadikan doa sebagai sampan dan Tuhan nakhodamu mengarungi samudra dunia yang kadang berlayar semaunya"

(Lilis Karlina)

Puisi Pulang

Oleh: Lilis Karlina

Jika ibu pulang, aku akan pergi

Jika ibu pergi, aku akan pulang

Kita tak perlu bertemu, Bu.

Untuk memecah piring-piring

Membuat semua orang beranggapan kita mulai sinting

Menacapkan gardu di atas tahu

Kini, yang kutahu rindu sudah hilang dari jurang kalbu

Madiun, 13 April 2020

Puisi Di Bawah Kursi

Oleh: Lilis Karlina

Aku sedang mengumpulkan serpihan sepi yang kusembunyikan di bawah kursi, ibu menyuruh memasukanya dalam laci, mengunci dan buang kunci dengan gantungan gambar bola api itu ke dasar kali, biar sepi abadi tersimpan di musium memori

Madiun, 13 April 2020

Puisi Kening

Oleh: Lilis Karlina

Aku tak sadar saat mataku pejam semua tentangmu ikut padam, hilang dipermainkan malam

Aku bermimpi berubah jadi segumpal awan hitam, melompati bulan, mengejar satu bintang yang cahayanya hampir-hampir hilang

Aku tak tahu bagaimana cinta telah membuat racun mematikan bernama rindu, setiap desak angin ingin bertemu, menggurkan daun-daun yang belum sempat menguning, bayangmu menari-nari di kening

Madiun, 13 April 2020

Puisi Lembah Lebah

Oleh: Lilis Karlina

Pada lembah-lembah lebah sarang madu koyak, kumbang sedang melukis sayap kupu dengan susu ibu yang renyah, pundak ayah menggunung lelah, ditumbuhi bunga-bunga tabah, enggan rebah dari diam dua musim, yang tak henti dari pertapaan zikir malam

Madiun, 15 April 2020

Itu dia 4 buah puisi keren dari Mbak Karlina, apabila kalian suka puisi ini dan pengen terhubung dengan sang penulis silahkan follow aja ig beliau itu sudah kami cantumkan di atas, jangan sungkan karena penulis orangnya insyaAllah sangat baik. Terus berkarya jangan lupa jaga kesehatan dan tetap update terus puisi-puisi di blog ini hitung-hitung sebagai cara melepas bosan karena di rumah aja. Kami juga sangat terbuka dengan kritik dan saran. Happy reading.