Pengertian dan Macam-macam Khiyar
By
Pengertian dan Macam-macam Khiyar-Khiyar arinya “boleh memilih antara dua, merupakan akad jual beli atau mengurungkan
(menarik kembali, tidak jadi jual beli)”. Diakannya khiyar dalam syara’
agar kedua orang yang melakukan jual beli dapat memikirkan kemaslahatan
masing-masing lebih jauh, supaya tidak akan terjadi penyesalan di kemudian hari
lantaran merasa tertipu.
google [.] com |
Jadi pengrtian khiyar secara umum adalah Kebolehan pihak pembeli atau penjulan untuk memilih membatalkan jual beli atau meneruskannya, di katenakan sebab-sebat tertentu.Khiyar memiliki 3 macam, seperi; Khiyar Majelis, Khiyar Syarat, dan Khiyar ‘Aibi. Dan sebagai berikut penjelasannya :
Macam-macam Khiyar
Khiyar Majelis
Pengertian Khiyar Majelis, pada Khiyar Majelis, Majelis memiliki arti yakni tempat, jadi khiyar majelis adalah kebolehan penjual atau pembeli untuk
melakukan khiyar dengan syarat masih berada pada satu tempat. Dalam artian lain
tempat terjadinya transaksi. Khiyar majelis akan batal apabila kedua pihak yang
melakukan transaksi berpisah dari tempat transaksi, maka hal yang demikian ini
menghilangkan hak unutk melakukan khiyar antar keduanya.
Khiyar Syarat
Pengertian Khiyar Syarat, pada Khiyar jenis ini Syarat memiliki arti yakni khiyar itu dijadikan syarat waktu akad oleh keduanya atau boleh salah seorang ,
seperti kata penjual, “ saya jual barang ini dengan syarat khiyar dalam tiga
hari atau kurang dari tiga hari”.
Khiyar
syarat boleh dilakukan dalam segala hal jual beli, kecuali barang yang wajib
diterima di tempat jual beli, seperti barang-barang ribawi. Apa sih
barang-barang ribawai,
Berikut 7 Jenis barang Ribawi :
7 jenis barang-barang ribawi yang di maksdu dalam ini. 1. Gandum, 2. Garam, 3. Kurma, 4. Emas, 5. Perak, 6. Barlei, dan 7.*Khiyar ‘Aibi (Cacat)
‘Aibi
artinya cacat, jadi khiyar ‘aibi adalah kebolehan pembeli unutk melakukan
khiyar di karenakan ada ‘aib pada barang yang ia beli. Dengan syarat cacat pada
barang tersebut bukan diakibatkan oleh pihak si pembeli, dalam artian ini
barang yang dibeli sudah memiliki kecacatan sejak di tangan penjual dan pada
saat transaksi pihak yang membeli barang tidak mengetahuinya. Maka khiyar dalam
hal ini berlaku.