Assalamu'alaikum wr wb...
Mahasantri
terdengar keren dan agamis, sebelumnya kata itu sangat teramat asing di
telingaku. Namun, lambat laun aku mulai terbiasa dengan panggilan baru itu.
sebelum ini aku tidak pernah mengenyam pendidikan yang berbasis pesantren dan
sekarang, di sini, di UIN Antasari Banjarmasin. Hal itu aku rasakan. Mungkin teman-teman bertanya apa yang aku rasakan..?
wow luar biasa. Semua rasa campur aduk; sedih ada, senang ada, nyesek ada,
galau pun ada, pokonya segala macam rasa dah campur aduk. Dan itu pengalaman
yang luar bisa.
Asrama
sebut saja penjara suci hem, mungkin terdengar kasar atau bahkan keren..? namun
hal itu benar nyata adannya. Bagaimana tidak disebut penjara suci, di asrama
kami harus mengerjakan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah kami lakukan dan
meniggalkan semua hal buruk yang mungkin pernah kami lakukan sebelum masuk Asrama
ini.
“Mahasantri”
Itu adalah panggilan kami saat kami berada di asrama UIN Antasari Banjarmasin.
Selayaknya panggilan itu kami bergaya sepertiantri-santri sungguhan yang ada di
pesantren gitu hehe. Pengalaman pertama tinggal
dalam sebuah asrama yang dihuni berbagai jenis mahasiswa. Berbagai jenis
sifat, karakter, tabiat, pokonya komplit dah dari A sampe A lagi.
Pada
postingan kali ini saya mau menceritakan bagaiman kehidupan saya di dalam
asrama selama kurang lebih 4 bulan. Namun tidak semua saya ceritakan, tapi
berfokus pada hal bodoh yang saya lakukan dan hukuman yang memulikan.
“Hukuman Yang Memuliakan”
Yang itu
kata kunci pada tulisan kali ini, kenapa saya mengangkat ini karena saya kira
ini penting bagi beberapa orang di luar sana atau mungkin bisa diterapkan di
mana saja, karena hukuman itu tidak harus yang membuat pelanggar hukum di
permalukan dan membuat iya jera namun, dengan hukuman yang memuliakan ini
saya
yakin para pelanggar hukum tidak akan jera namun sadar.
“Kesadaran itu lebih permanen ketimbang efek jera”
itu benar saya mengalaminya sendiri.
Selayanya
mahasantri lainya aku mengikuti kegiatan agama yang menjadi kurikulum wajib
asrama dengan setengah hati, itu pada hari pertama. Bagaiku hal itu tidak
membosankan hanya saja menyita banyak waktu. Waktu terus berjalan satu minggu
aku masih bisa mengikuti ritme kegiatan asrama yang super duber padat, namun
pada minggu kesiana entah aku lupa. Aku melakukan pelanggaran. Hem, tidak berat
sih seberaanya namun seorang jahe yang pada masa sekolahnya sangat jarang
melakukan pelanggaran kena hukuman. Hohhhhhhh hal itu buruk sekali bagi caatan
kehidupanku. Pada saat itu saya tidak bangun untuk sholat tahajut dan
ketaangkap basah sedang tidur wkwkwkw lucu sekaligus bodoh banget, aku sampe
kaget waktu itu saat salah seorang musyrif datang ke kamarku yang berada
dilantai dua. Tidak heran aku kaget karena musyrif yang mendapati aku waktu itu
terkenal dengan muka datarnya, yup tanpa ekspresi heheh. Sebuat saja kaka sc
apa itu sc (super cool) hehe. Maaf ka, moga aja beliau gak bac postingan ini
hehe.
Setelah
kejadian itu, aku kiraa aku gak bakal dihukum karena itu kesalahan pertamaku.
Naum, ternyata aku salah aku tetap saja masuk ruang sidang.
Hal yang
paling memalukan sebelum masuk ruang sidang adalah nama-nama orang yang akan
disidang dipanggil disaat kumpul setelah kegitan asrama dan itu didengar dan
disaksiakan oleh semua mahasantri, jleb nusuk banget bagi aku. Dan untung baget
waktu itu gak ada Abi. Yuf Abi adalah pengasuh asrama bisa dikatan beliau
adalah orang tua kami di asrama.
* Di Ruang sidang
Itu
pengalam pahitku diasrama yaitu masuk ruang sidang. Di dalam ruang sidang para
pelanggar di kumpulkan dan kalau tidak salah waktu itu jumlah pelanggar ada
7-10 orang. Dengan berbagai jenis pelanggaran. Dan nampanya yang ada disana
semua orang-orang yang bermuka kriminal humft bukannya aku sok suci tapi nyata adanya
kek gitu.
Satu
demi satu pelangar di introgasi dan yang mengintrogasi adalah kaka sc, yeah
setelah menunggu beberapa menit akhirnya masuklah giliranku. Kaka sc bertanya
banyak hal tentang ku. Kenapa gak sholat tahajud..?, sudah berapa kali gak
sholat tahajud..?, punya hp gak..? punya alarm gak..? dan punya pacar gak ..?
lah lah yang terakhir gak teemasuk dalam pertanyaan huah. Dan akupun menjawab
pertanya itu “ hem udin ngompol dan segala macam lah alasan yang aku
keluarkan,.. dan blablablabla “ hoh
pokonya panjang lebar aku menjelaskan kenapa aku tidak bangun untuk sholat
tahajud. Dan hukumannya adalah sholat isyrak 10 rakaat. Wow hukuman yang luar
biasa, saya rasa hukuman yang paling
keren dan luar bisa sepanjang abad. Dimana-mana bisanya yang namanya hukuman adalah
melakukan kegitan yang mempermalukan kita atau bahkan membuat kita merasa lehah
atau capek, namun disini hukuman itu adalah sesuatu yang mungkin bisa membuat
kita sadar dengan sendirinya. Luar bisa aku laagi-lagi harus kagum dengan
sistem yang digunakan di asrama ini.
Mungkin
tak harus aku ceritak keseluruhan tentang semua kegiatanku,,, dan sekarang kami
sudah berada di penghujung wajib srama dan artinya tidak lama lagi kami akan
keluar. Bahagia..? iya tentu saja bahaagia namun kenangan yang teramat luar
bisa sudah terukir dengan indah di hidupku, menjadi sejarah terbesar dalam
perjalanan hidup seorang jahe. Yang patinya tidak akan pernah aku lupakan dan
bakal aku jadikan sebuah dongeng tidur untuk anak dan cucuku kelak.
Kehidupan
sesungguhnya para mahasantri baru
dimulai di sini. Saat di mana kami melangkahkan kaki keluar asrama maka dunia
yang baru sudanh menanti kami. Babak baru telah dimulai, disini kami diuji
dengan ujian kehidupan yang baru yang mana dengan bekal yang telah kami
kumpulkan di dalam asrama dan akankah bekal-bekal itu kami mempergunakan sebagaimana
tujuan kami di masukkan kedalam asarama atau malah tidak, itulah ujian terbesar yang
harus kami lakukan setelah kami keluar asarama ini. Mungkin kita semua sudah
tahu apa tujuan dari kita mempelajari ilmu agama dan saya kira tidak perlu saya
angkat disini.
Itu aja
sih sepenggal kisahku di Asrama. Jika ada pertanyaan silahkan sampaikan di
@Muh_jailani24. Okeh cukup ini saja untuk kali ini ini semoga menginspirasi
lembaga pendidikan atau sipa saja dalam memberikan hukuman yang memuliakan
pelanggarnya bukan malah merendahkannya... siip sampai jumpa salam Mahasantri.
Sekian postingan kali ini bila ada salah kata mohon maaf dan buat kaka yang tersinggung saya pun mohon maaf semoga terhibur dengan postingan kali ini.
Wassalamu'alaikum wr wb...
Add your comment for: