Naskah Drama [CINTA DAN PERINTAH]
By
Naskah Drama Cinta dan perintah adalah drama yang menceritakan seorang putri raja yang mencintai guru agamanya. Namun tidak disangka-sangaka sang ayah memerintahkan gurun agamnya itu untuk pergi kedaerah kekuasan baru. Sedih pastinya haurus terpisah dengan orang yang disayang, kesedihan itulah yang ingin say tekankan pada Naskah drama ini. cinta dan perintah, itu dua hal yang bertentangan. disamping tuan guru yusuf mendapat perintah dari sang raja dia juga dicintai oleh sang putri. Apa yang akan tuan guru yusuf lakukan.. cekidot
sekedar info., naskah drama ini pernah saya tampilkan di Sekolah saya MAN SELAT TENGAH KUALA KAPUAS dan Alhamdulillah mendapat respon postif dari guru Bahasa Indonesia saya.
Sutradara dan penulis naskah :
M.Jailani (Bang Jai)
Pemain :
1) Fahmi : sebagai raja
2) Anggraeni Inka
Sari : Permaisuri (Istri raja)
3) M.Yusus : Sebagai guru agama kerajaan
4) Fitra Desti
Ananda : Putri raja
5) Novi Melinada : Dayang 1
6) Hafizatun nisa A : Dayang 2
7) Safitri : Dayang 3
Dikalimantan
tengah berdirilah sebuah kerajaan islam, yang amat megah dan luas dan daerah
kekuasaannya terkenal sebagai daerah yang paling luas diantara
kerajaan-kerajaan yang ada dikalimantan tengah. Meliputi daerah-daerah yang ada
diluar Kalimantan. Dikerajaan tersebuat hiduplah seorang raja yang amat arip
dan bijak sana sang raja hidup bersama seorang istri dan putrid kesayangannya.
Fahmi :“menepukkan kedua tangannya dua kali,
sebagai tanda memanggil pelayan atau dayang kerajaan”
Fizah
:“Ampun yang mulia, ada apakah gerangan anda memanggil saya..?
Fahmi :“Dimana putri dan permaisuriku, apakah
kau melihatnya..?, dari tadi aku mengitari istana ini namun aku tak juga
menemukan atau sekedar melihat mereka berdua.”
Fizah :“Ampun yang mulia, sayapun
tidak melihat tuan putrid atau ibu ratu yang mulia, namun saya akan
mencarinya”,,!
Fahmi
:“Baiklah, segera kembali dan bawa putrid dan permaisuriku kesini.”
Fizah
:“Ampun yang mulia, akan segera saya laksanakan”..!
“Dayang itupun
memohon pamit kepada raja, sang penguasa daerah terbesar dikalimantan itu. Dan
langsung beranjak untuk mencari tuan putri dan ibu ratu, seperti mana yang
diperintahkan raja kepadanya.”
Sementara itu di dalam kerajaan......
Fahmi :“Daerah kekuasaan kerajaanku sangatlah
luas, kerajaan-kerajaan yang ada dikalimantan tunduk dibawah pemerintahanku,
dan rakyat-rakyatku sangat bahagia dan makmur. Aku adalah raja yang memimpin
kerajaan islam terbesar tapi, tidaklah aku pernah aku merasa bahagia, bahagia
sebagai mana yang rakyat-rakyatku rasakan dan apakah mungkin sebab dari aku
tidak pernah sujud dihadapan sang pencipta alam atau bahkan sekedar menyentuh
segar dan dinginnya air wudhu.”
“Dayang yang
diperintahkan raja untuk mencari tuan putri dan permaisuri, kembali keistana
bersama dayang-dayang yang lainnya.”
Aya :”Ampun ayahanda, ada apakah
gerangan ayahanda memanggil saya..?
Fahmi :”Baiklah, karna semuanya sudah berkumpul..!
jadi begini putriku, kemaren ayah bertemu dengan sahabat lama ayah dan dia
memiliki seorang putra yang sangat tampan dan lagi seorang alim ulama. Jadi
maksud ayah, ingin kamu dan dayang-dayang yang ada dikerajaan ini, belajar ilmu
agama kepadanya.”
Aya
:”Baiklah ayahanda putrid bersedia belajar ilmu agama”..!
“Saat dayang-dayang
dan tuan putri aya lagi mendengarkan raja berbicara, semenrata itu laki-laki
yang sedari tadi diceritakan raja kepada putri dan dayang-dayang kerajaan
itu memasuki ruangan istana yang mana beliau sedang ditunggu.”
Yusuf :”Ampun yang mulia” (sambil agak sedikit
membungkukkan badan)
Fahmi :”Nah, akhirnya datang juga. Ini adalah laki-laki yang
ayah ceritakan tadi, nama beliau adalah tuan guru Muhammad Yusuf. Jadi sudah
siapkah tuan guru yusuf untuk memulai pelajaran agama pertama buat putri dan
dayang-dayang yang ada dikerajaan ini sekarang juga.”
Yusuf :”Tentu saja yang mulia, kapanpun ada meminta
saya insyaallah saya akan selalu siap.
“Setelah selesai
memperkenalkan putra dari sahabat lamanya itu, sang rajapun langsung beranjak
pergi dari ruangan itu sambil menggandeng permaisurinya. Sementara itu tuang
guru yusuf memulai pelajaran pertamanya.”
Yusuf
:”Assalamu’alaikum Wr Wb”
“setelah tuan guru
yusuf selesai mengucapkan salam, ruangan seketika menjadi hening dan para
dayang dan tuan putripun menjadi binggung setelah mendngar kalimat yang iya
ucapkan itu, tuan guru yusufpun menjadi heran dan ikut binggung juga.”
Yusuf
:”Apakah tidak ada yang mau menjawab salam dari saya”..?
Novi
:”Maaf guruku…! , Apaka makna dan tujuan dari kalimat yang anda sebuat sebagai
salam tadi…?
Yusuf :”Apakah kalian tidak mengetahuinya..? dan
bukankah kalian adalah seorang muslimah yang sudah mestinya kalian mengetahui
hal ini”..!
Aya :”Tentu saja kami adalah seorang
muslimah guruku, namun kami tidaklah pernah mengucapkan atau bahkan sekedar
mendengarnya dikerajaan ini. Yang kami tahu kami hanya disuruh untuk menutup
aurat itu saja.”
Semua :”Iya
guruku…!
Yusuf :”Benarkah begitu …?, baiklah jadi hari ini
pelajaran pertama kita tentang mengucap dan menjawab salam. Jadi salam adalah
sebuah identitas yang dimiliki oleh seorang muslim dan didalam salam terkandung
terkandung sebuah do’a. mengucapkan salam hukumnya adalah sunnah tapi menjawab
salam hukumnya adalah wajib. Maka hendaklah kita menjawab apabila ada saudara
ataupun saudari seagama mengucapkan “Assalamu’alakum wr wb” maka kita wajib
menjawb dengan jawaban “waalaikumsallam wr wb”.”
Novi
:”ooo jadi begitu ya…! Okay piks”
Yusuf
:”Nampanya kalian sudah paham, jadi saya akhiri saja pelajaran untuk hari ini,
semoga bermanfaat. Assalamu’alakum.”
Semua
:”Waalaikumsallam wr wb.”
“setelah
tuan guru yusuf keluar dari ruangan, para dayang dan tuan putripun juga segera
bergegas keluar dari ruangan belajar.”
Beberapa bulan
kemudian..
Safitri :”eh semua, apakah kalian merasakan hal yang
sama dengan apa yang aku rasakan. Nampaknya tuan putri dan guru agama kita
memiliki hubungan yang sepesial deh, dan apakah kalian juga melihat, nampaknya
tuan guru yusuf dengan tuan putri aya kelihattan sangatlah serasi.”
Fizah :”iya betul sekali, mereka berdua
sangatlah serasi. Seperti romeo dan Juliet saja. Tuan putri aya cantik
dan guru yusuf sangatlah tampan. Hem pasangan yang sangan sempurna.”
Novi :”tidak, tidak boleh terjadi. Tuan
guru yusuf hanya akan menjadi miliku seorang, dan kalian harus menyadrinya
bahwa tuan guru yusuf lebih tertari kepadaku, hem terbukti dari senyum yang dia
berikan kemaren kepadaku. Menurut survey yang aku lakukan, senyumnya kemaren
itu senyum terindah yang hanya aku yang pernah mendapatkannya.”
Safitri :”bukankah tuan guru yusuf adalah tipe orang
yang akan selalu tersenyum kepada siapa saja, hem akupun pernah beliau senyumin
dan itu juga senyum yang sangat indah. Kamu gak usah lebay deh.
Novi :”ya tentu saja berbeda dong,
senyumnya kemaren itu memang hanya aku yang pernah mendapatkannya kok,
kalian gak usah iri deh.”
Fizah :”eh, bangun, bangun. Bermimpinya udahan
aja ya, kamu hanya seorang dayang disini. Jadi jangan ngarep bisa mendapatkan
tuan guru yusuf.
Novi :”siapa yang bermimpi, aku cuman lagi
memikirkan masa depanku bersama tuan guru yusuf tercinta. Hem yang namanya
cinta mah gak mandang yang namanya jabatan atau tahta, dan kalau cinta kan bisa
mengubah segalanya yang tadinya gak mungkin menjadi mungkin.”
Fizah :”hem, iya deh, iya. Terserah kamu aja,
tapi saran aku jangan sampai bunuh diri ya. Kalu nantinya tuan guru yusuf
menikahi tuan putri aya”
Novi :”ah kamu”…! (Sambil menyenggol bahu
fizah)
“Tuan putri ayapun
datang dan langsung memasuki ruangan belajar yang didalamnya sudah ada para
dayang-dayang yang siap untuk belajar. Namun putrid aya tidak melihat tuan guru
yusuf.”
Aya
:(Duduk ditengah-tengah dayang)
Dayang :”Assalamualaikum tuan putri.”
Aya :”Waalaikumsallam, hem apa tuan
guru yusuf belum datang..?”
Safitri :”Belum tuan putri, nampaknya tuan guru yusuf
lagi sibuk atau semacamnya, karna tidak biasanya beliau telat datang seperti
ini.
“Raja melangkah
menuju ruangan dimana putrinya menunggu kedatangan guru agamanya untuk belajar.
Raja berjalan bersama permaisuri dan tuan guru yusuf yang sedari tadi sudah
ditunggu putrinya. setibanya disana rajapun langsung memasuki ruangan.”
Fahmi :”rakyat, rakyatku. Kerajaan kita berhasil merampas
blok timur, yang mana kerajaan tersebut adalah kerajaan yang pimpinannya
sangatlah kejam terhadap rakyat-rakyanya. Dan kemenangan kita bukanlah murni
atas kerja prajurit kerajaan ini, namun atas bantuan rakyat-rakyat yang ada
diblok timur, yang sangat mendukung jatuhnya kekuasaa raja mereka yang kejam.
Dan atas keberhasilan dalam menjatuhkan raja mereka yang kejaam itu, mereka
sangatlah terlihat bahagia dan mereka sepakat meminta kerajaan kita untuk
membangun pimpinan baru disana. Dan Alhamdulillah mereka bersedia memeluk agama
islam, Allah huakbar2X. Jadi maksudku adalah ingin tuan guru yusuf pergi
kedaerah tersebut untuk membimbing rakyat-rakyat disana untuk memeluk agama
islam. Dan bersediakah tuan guru yusuf pergi kedaerah tersebut…?”
Yusuf :”tentu saja saya tidak akan menolaknya yang
mulia, dan semua orangpun tahu bahwa tugas ini sangatlah mulia dan
pastinya saya bersedia.”
Aya :”tapi ayahanda, bukankah tuan
guru yusuf masih harus mengajari saya dan dayang-dayang yang lainnya lebih banyak
lagi tentang ilmu agama.”
Fahmi :”wahai putriku, bukankah blok timur lebih
memerlukan tuan gurumu itu. Dan apakah kamu hanya akan peduli kepada diri dan
keegoisanmu saja. Kamu adalah seorang putri yang harus bisa berkorban demi
rakyat-rakyatmu.”
Aya :”tapi yahanda, putri” (Belum
selesai putri aya bicara, namun raja sudah memotingnya)
Fahmi :”Tidak putriku, ayah sangatlah sibuk. Dan ayah
tidak mau lagi mendengarkan keegoisanmu, cukuplah sudah kamu bersikap
kekanak-kanakan. Kamu adalah putri ayah yang sudah dewasa, dan sudah sewajarnya
kamu bersikap selayaknya orang yang sudah dewasa. Dan satu hal lagi yang harus
kamu tahu, bahwa kepentingan rakyat-rakyatmu adalah segala-galanya.”
“Raja, permaisuri,
beserta dayang-dayangnya meninggalkan ruangan. Dan didalam ruangan hanya
tersisa tuan putri dan guru yusuf.”
Aya :”tuan guru yusuf, apakah anda
sudah bosan mengajari kami ilmu agama, dan apakah saya pernah melakukan
kesalahan..?”
Yusuf :”bukan begitu tuan putri, tidakkah kau tadi
mendengar apa yang ayahmu sampaikan, beliau mmerintahkan aku untuk mengislamkan
daerah yang baru saja kerajaan ini taklukkan. Dan kaupun pasti sudah
mengetahuinya bahwa tugas mengislamkan merupakan tugas yang sangat mulia bukan
hanya dimata tetapi juga dimata Alla S.w.t. itu sebabnya aku harus pergi dari
kerajaan ini.”
Aya
:”tapi tidakkah kau menyadari kalau aku mencintaimu.”
Yusuf :”cinta..?, apakah cinta akan membuatmu bahagia,
dan apakah dengan cinta kamu akan bisa mendapatkan segalanya. Hem tidak
tuanputri, cinta hanya akan membawa kita kepada sebuah fitnah yang kelak akan
menghancurkan diri kita sendiri.”
Aya :”Dan bukankah perhatian yang
selama ini kau berikan adlah buah dari cinta..!”
Yusuf :”Sudah sewajarnya seorang guru memberikan
perhatian kepada anak didiknya, dan seandainya menurutmu itu memang benar-benar
cinta maka biarkanlah dia lenyap, kenapa..? karna cinta diantara kita hanya
akan menjadi sebuah tatamorgana, yang hanya dapat kita lihat dari radius yang
sangat jauh dan apabila kita mendekatinya maka dia akan berangsur-angsur
menghilang.”
Aya :”kau tidak menyadarinya tuan
guru yusuf, kau terlalu naïf. Kenapa kau masih saja harus berbohong tentang
perasaanmu sendiri. Apakah kau akan terus bertahan dalam sandiwaramu itu.
Mengapa kau tidak juga mengakui bahwa kau juga mencintaiku, kenapa kau harus
membuatku melakukan ini. Bukankah tidak seharusnya seorang putri melakukan hal
ini kepada seorang peria yang bukan siapa-siapa dia. Dan…”
Yusuf :”cukup tuan putri..!,
Kau sama sekali tidak mengenalku dan kau tidak sedikitpun memahamiku. Kau baru
saja hadir dihidupku kenapa kau merasa seakan-akan kau sangat mengenal dan
memahamiku. Dan harus kau tahu tuan putri, kau tidah seharusnya mencintaiku dan
segeralah sadari kalau cintamu kepadaku adalah sebuah kesalahan. Lupakan aku,
lepaskan semua rasa cinta dan sayangmu padaku, dan biarkan aku pergi.”
“Ini adalah yang terbaik antara aku dan tuan putri, aku tak mau melihat dia bersedih. Tapi aku lebih tak mau lagi kalau dia mengetahui bahwa aku juga mencintainya. Karna hal itu hanya akan membuat dia semakin sakit kalau aku mencintainya tapi aku malah harus pergi jauh darinya. Dan semua itu juga akan menghambat tugas yang diberikan ayahnya kepadaku. Tugas yang deberikan yang mulia kepadaku lebih penting dan sangat mulia daripada cinta dan keegoisanku belaka. Tugas untuk mengislamkan daerah-daerah yang ada dinegri ini adalah tujuan awalku memperdalam ilmu agama. Maka dari itu aku harus mengorbankan cinta demi perintah.”
Tamat
Selamat
membaca dan semoga bermanfaat buat kita semua, cuman sekedar info drama ini
sudah dipentaskan disekolah saya MAN Selat Tengah dan Alhamdulillah mendapat
respon yang bagus dari teman-teman saya dan juga guru Bahasa Indonesia
disekolah saya.